Respons Bencana Erupsi Lewotobi: Flores Timur Mendistribusikan Alat Pelindung Diri ke Masyarakat

Respons bencana yang cepat dan terkoordinasi menjadi krusial ketika alam menunjukkan kekuatannya. Di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah memicu tindakan tanggap darurat, khususnya dalam mendistribusikan alat pelindung diri (APD) berupa masker kepada masyarakat yang terdampak. Artikel ini akan mengulas detail respons bencana yang dilakukan oleh pemerintah daerah Flores Timur dalam melindungi warganya dari ancaman abu vulkanik dan risiko kesehatan lainnya.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada akhir tahun 2023, tepatnya pada 28 Desember, menyebabkan hujan abu vulkanik tebal menyelimuti beberapa desa di sekitar lereng gunung. Kondisi ini secara langsung mengancam kesehatan pernapasan warga, terutama anak-anak dan lansia. Melihat urgensi situasi, Pemerintah Kabupaten Flores Timur segera mengaktifkan posko darurat dan memulai respons bencana dengan fokus pada penyediaan APD. Bupati Flores Timur, Bapak Antonius Heri, dalam konferensi pers pada 29 Desember 2023, menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama.

Distribusi alat pelindung diri, khususnya masker, menjadi langkah awal yang vital dalam mitigasi dampak erupsi. Ribuan masker medis dan kain disalurkan ke berbagai titik pengungsian dan desa-desa yang paling parah terdampak. Proses distribusi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, personel TNI dari Koramil setempat, dan relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Flores Timur. Pada 30 Desember 2023, tim gabungan telah berhasil menyalurkan lebih dari 10.000 masker ke sembilan desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, yang merupakan wilayah terdampak paling parah.

Selain masker, respons bencana juga mencakup edukasi masyarakat tentang bahaya abu vulkanik dan cara melindungi diri. Petugas kesehatan dan relawan memberikan sosialisasi tentang pentingnya penggunaan masker yang benar, menjaga kebersihan diri, serta mengenali gejala gangguan pernapasan. Polisi dari Sektor Lewotobi juga turut membantu dalam pengamanan jalur distribusi bantuan dan memastikan ketertiban di posko-posko pengungsian. Pada 31 Desember 2023, Kapolsek Lewotobi, AKP Made Sudiana, melaporkan bahwa situasi di lapangan terkendali dan proses penyaluran bantuan berjalan lancar.

Upaya respons bencana di Flores Timur menunjukkan pentingnya kesigapan pemerintah daerah dan kolaborasi antarlembaga dalam menghadapi krisis alam. Meskipun erupsi gunung berapi membawa dampak yang signifikan, tindakan cepat dalam menyediakan APD esensial seperti masker, dibarengi dengan edukasi dan pengamanan, dapat meminimalkan risiko kesehatan dan membantu masyarakat melewati masa-masa sulit dengan lebih aman.

Tinggalkan Balasan