Insiden Truk di Flores: Tiga Jiwa Melayang Mendadak

Sebuah kabar duka menyelimuti wilayah Flores Timur pada Rabu, 8 Januari 2025, ketika sebuah insiden truk ekspedisi mengalami kecelakaan fatal. Truk yang mengangkut berbagai barang ini terbalik, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian. Peristiwa nahas ini menggugah keprihatinan banyak pihak dan menyoroti kembali pentingnya kewaspadaan berlalu lintas serta kondisi kendaraan. Unit Lalu Lintas (Lantas) Polres Flores Timur segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi.

Kronologi dan Dampak Tragis Insiden Truk

Menurut keterangan yang dihimpun dari pihak kepolisian, insiden truk ini terjadi sekitar pukul 10.30 WITA di jalur menurun dan menikung tajam di ruas jalan Trans Flores, tepatnya di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur. Diduga kuat, truk dengan nomor polisi DK 8765 LM yang dikemudikan oleh Bapak Antonius (45 tahun) mengalami rem blong saat melaju dari arah Larantuka menuju Waiwerang. Kendaraan tersebut kehilangan kendali, oleng, dan akhirnya terbalik di sisi jalan.

Tiga korban meninggal dunia dalam insiden ini adalah Bapak Antonius (pengemudi truk), Ibu Maria (40 tahun), seorang penumpang yang duduk di samping pengemudi, serta seorang anak kecil bernama Petrus (8 tahun) yang juga berada di dalam kabin. Ketiganya dilaporkan meninggal dunia akibat benturan keras dan terjepit badan truk. Jenazah korban segera dievakuasi oleh tim gabungan dari Polres Flores Timur, Basarnas, dan warga sekitar, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka untuk proses identifikasi lebih lanjut. Barang-barang ekspedisi yang berserakan di jalan turut mengganggu arus lalu lintas selama beberapa jam.

Investigasi dan Seruan Keselamatan

Pasca insiden truk tersebut, Satuan Lalu Lintas Polres Flores Timur di bawah pimpinan Kasat Lantas, AKP Joni, telah memulai investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Beberapa saksi mata di lokasi kejadian telah dimintai keterangan, dan pemeriksaan kondisi teknis kendaraan juga akan dilakukan. Penyelidikan awal mengarah pada dugaan kelalaian pengemudi dan masalah pada sistem pengereman kendaraan.

Kecelakaan ini menjadi pengingat pahit bagi semua pengguna jalan, khususnya para pengemudi truk ekspedisi, untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam prima sebelum bepergian. Pemeriksaan rutin rem, ban, dan mesin adalah hal yang mutlak dilakukan. Selain itu, kesadaran akan batas kecepatan, kondisi jalan, dan kemampuan mengemudi juga harus menjadi prioritas utama. Pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas demi menghindari terulangnya kejadian tragis serupa di masa mendatang. Kehilangan tiga jiwa ini adalah pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan di jalan raya.

Tinggalkan Balasan