Kualitas dan umur simpan buah setelah dipanen sangat bergantung pada pengendalian lingkungan penyimpanan. Sistem Ventilasi yang efektif berperan vital dalam menjaga kondisi atmosfer di sekitar buah, terutama dalam mengatur laju respirasi dan kelembaban. Laju respirasi menentukan seberapa cepat buah mengalami penuaan dan pembusukan. Mengontrol udara dengan metode seperti ozonisasi dan aplikasi bahan kimia menjadi solusi canggih untuk memperpanjang shelf-life produk hortikultura, memastikan kesegaran lebih lama.
Ozonisasi adalah salah satu teknologi Sistem Ventilasi terkini yang digunakan dalam penyimpanan buah. Gas ozon ($O_3$) bekerja sebagai disinfektan kuat yang mampu membunuh spora jamur, bakteri, dan patogen lain di udara maupun di permukaan buah. Selain sifat antimikroba, ozon juga membantu dalam memecah etilen, hormon tumbuhan yang mempercepat proses pematangan. Dengan mengontrol etilen, manajemen etilen menggunakan ozonisasi secara signifikan memperlambat laju respirasi buah, menjaga tekstur dan warnanya.
Selain ozon, berbagai bahan kimia lain digunakan untuk membantu kontrol pascapanen buah. Salah satu yang paling umum adalah 1-Metilsiklopropena (1-MCP). Bahan ini bekerja dengan memblokir reseptor etilen pada buah, sehingga buah tidak merespon sinyal etilen yang memicu pematangan. Penggunaan 1-MCP sering dikombinasikan dengan sistem ventilasi yang tepat untuk memastikan distribusi gas yang merata di seluruh ruang penyimpanan, memaksimalkan efektivitasnya dalam memperlambat penuaan.
Aspek krusial lainnya dari Sistem Ventilasi adalah pengendalian kelembaban. Kelembaban yang terlalu rendah dapat menyebabkan buah kehilangan air (water loss) dan menjadi layu, sedangkan kelembaban yang terlalu tinggi dapat mendorong pertumbuhan jamur dan bakteri. Penggunaan teknologi pelembap (humidifier) terintegrasi dalam sistem ventilasi membantu menjaga kelembaban relatif optimal, biasanya antara 90-95%, yang penting untuk mempertahankan turgor dan meminimalkan susut bobot buah setelah panen.
Secara keseluruhan, Sistem Ventilasi buah pascapanen modern melibatkan pendekatan terpadu antara kontrol suhu, kelembaban, dan komposisi gas. Kombinasi efektif dari ozonisasi dan agen kimia seperti 1-MCP memberikan alat yang ampuh bagi industri pertanian untuk mempertahankan kualitas buah selama transportasi dan penyimpanan. Implementasi teknologi ini memastikan bahwa produk segar dapat dinikmati konsumen dalam kondisi terbaiknya, meminimalkan kerugian pascapanen.
