Flores, sebuah pulau di Nusa Tenggara Timur, memang terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Namun, di balik popularitas destinasi seperti Labuan Bajo, terdapat pesona tersembunyi Flores yang belum banyak terjamah, salah satunya adalah Air Terjun Tengku Siwa. Terletak di Flores Utara, keajaiban alam ini menawarkan panorama yang menyejukkan mata dan suasana tenang yang jauh dari keramaian. Air terjun ini adalah permata rahasia yang menunggu untuk ditemukan oleh para petualang sejati, menawarkan pengalaman yang autentik dan tak terlupakan.
Menuju Air Terjun Tengku Siwa bukanlah perjalanan yang mudah, namun setiap tetes keringat akan terbayar lunas setibanya di lokasi. Berada di Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Flores Utara, akses menuju air terjun ini memang membutuhkan sedikit usaha. Pengunjung biasanya harus menempuh perjalanan darat yang cukup menantang dan dilanjutkan dengan trekking singkat melewati perkebunan warga dan jalan setapak. Jarak dari pusat kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, adalah sekitar 25 kilometer, yang biasanya dapat ditempuh dalam waktu 1 hingga 1,5 jam perjalanan dengan kendaraan roda dua atau empat, tergantung kondisi jalan. Pada hari Minggu, 23 Juni 2025, tim ekspedisi dari Komunitas Penjelajah Alam lokal sempat mencatat waktu tempuh 1 jam 15 menit dari Maumere.
Setibanya di sana, Anda akan disambut oleh gemuruh air yang jatuh dari ketinggian, menciptakan kolam alami berwarna hijau kebiruan yang jernih. Ketinggian Air Terjun Tengku Siwa diperkirakan mencapai 30 hingga 40 meter, dengan aliran air yang cukup deras terutama di musim hujan. Vegetasi tropis yang rimbun di sekelilingnya menambah asri suasana, menjadikannya tempat yang sempurna untuk berendam, bersantai, atau sekadar menikmati keindahan alam. Keunikan lain dari pesona tersembunyi Flores ini adalah formasi batuan di sekitar air terjun yang menambah daya tarik visualnya.
Air Terjun Tengku Siwa adalah contoh nyata lain dari pesona tersembunyi Flores yang menunggu untuk dieksplorasi. Untuk pengalaman terbaik, disarankan berkunjung saat musim kemarau atau awal musim hujan (sekitar bulan Mei hingga Oktober) ketika curah hujan tidak terlalu tinggi dan jalur trekking lebih aman. Jangan lupa membawa bekal makanan dan minuman, serta kantong sampah untuk menjaga kebersihan lokasi. Dengan menjaga kelestarian alamnya, kita dapat memastikan pesona tersembunyi Flores ini tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang, menjadi bukti keajaiban alam Indonesia yang tak ada habisnya.