Lansia di Banyuasin Tewas Diterkam Buaya di Sungai Biduk

Banyuasin, Sumatera Selatan – Kabar tragis kembali datang dari Kabupaten Banyuasin. Seorang lansia bernama Samsudin (60) dilaporkan meninggal dunia dengan cara yang mengerikan setelah diterkam oleh seekor buaya di Sungai Biduk. Korban sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Peristiwa ini sontak menggegerkan warga Desa Teluk Betung, Kecamatan Pulau Rimau.

Insiden nahas ini terjadi pada Minggu (28/4/2024) sekitar pukul 17.00 WIB di aliran Sungai Biduk. Korban yang berprofesi sebagai petani karet ini sedang mencari lokan (kerang sungai) ketika serangan buaya terjadi.

Menurut keterangan saksi mata, buaya berukuran besar tiba-tiba muncul dan langsung menerkam Samsudin. Korban sempat berteriak meminta tolong, namun dengan cepat diseret oleh reptil ganas tersebut ke dalam air dan menghilang.

Warga sekitar bersama tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Banyuasin, TNI, Polri, dan relawan segera melakukan pencarian intensif. Setelah beberapa jam melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian, jenazah Samsudin akhirnya ditemukan pada Senin (29/4/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. Kondisi jenazah korban sangat mengenaskan dengan luka gigitan buaya di beberapa bagian tubuh.

Pihak kepolisian dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat telah menerima laporan mengenai kejadian ini dan melakukan tindakan. Pihak BKSDA berencana akan melakukan sosialisasi lebih intensif kepada warga terkait bahaya buaya di Sungai Biduk dan kemungkinan melakukan upaya penangkapan buaya yang meresahkan.

Tragedi ini menjadi pengingat yang sangat menyakitkan akan bahaya keberadaan buaya di sungai-sungai wilayah Banyuasin, terutama bagi warga yang beraktivitas di sekitar perairan tersebut. Pemerintah daerah dan pihak terkait diimbau untuk meningkatkan sosialisasi dan memberikan peringatan yang lebih tegas kepada masyarakat terkait risiko serangan buaya, serta mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi konflik antara manusia dan satwa liar.

Keluarga korban, terutama istri dan anak-anak Samsudin, tengah diliputi duka yang mendalam. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan berat ini.  

Tinggalkan Balasan