Sebuah insiden Bentrok Ricuh dilaporkan terjadi di beberapa wilayah di Flores, menyebabkan kerusakan signifikan pada fasilitas umum dan properti warga. Kejadian ini menjadi sorotan serius, mengingat dampaknya terhadap stabilitas keamanan dan kehidupan masyarakat setempat. Artikel ini akan merinci kronologi singkat, dampak yang ditimbulkan oleh Bentrok Ricuh tersebut, serta upaya-upaya yang sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memulihkan situasi dan menjaga kondusifitas.
Insiden Bentrok Ricuh ini pecah pada hari Senin, 26 Mei 2025, sekitar pukul 14.00 WITA. Pemicu awal diduga berasal dari kesalahpahaman antara dua kelompok masyarakat di sebuah area publik dekat Pasar Tradisional, yang kemudian memicu eskalasi. Menurut laporan awal dari Kepolisian Resor (Polres) setempat, yang diterima pada pukul 16.30 WITA di Markas Polres, kericuhan kemudian meluas ke beberapa desa tetangga, termasuk beberapa Desa.
Dampak dari Bentrok Ricuh ini cukup parah. Sejumlah bangunan, termasuk balai desa, pos keamanan lingkungan, dan beberapa kios milik warga, dilaporkan mengalami kerusakan. Tidak hanya itu, berdasarkan pendataan awal oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores pada pagi hari Selasa, 27 Mei 2025, tercatat adanya kerusakan pada infrastruktur jalan di ruas jalan utama yang menghubungkan antar Desa, yang sempat menghambat distribusi logistik dan akses keluar masuk warga. Meskipun tidak ada laporan korban jiwa, beberapa warga mengalami luka ringan dan telah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas terdekat pada malam hari kejadian.
Pihak berwenang segera mengambil tindakan. Tim gabungan dari TNI dan Polri, yang dipimpin oleh Komandan Kodim setempat dan Kepala Kepolisian Resor, dikerahkan pada malam hari Senin untuk meredakan ketegangan. Penjagaan ketat diberlakukan di titik-titik rawan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. Proses mediasi antara tokoh masyarakat dan perwakilan kelompok yang bertikai juga sedang diupayakan, difasilitasi oleh tokoh agama dan pemerintah daerah setempat, yang dijadwalkan berlangsung pada hari Rabu, 28 Mei 2025, di Kantor Bupati.
Pemerintah daerah bersama aparat keamanan berkomitmen penuh untuk memulihkan kondisi, memberikan bantuan kepada warga terdampak, dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Fokus utama saat ini adalah stabilisasi keamanan, pemulihan fasilitas, dan penguatan kerukunan antarwarga di Flores.