Pulau Flores identik dengan Taman Nasional Komodo dan Danau Kelimutu yang selalu ramai pengunjung. Namun, bagi para penjelajah sejati, daya tarik Flores justru terletak pada permata-permata tersembunyinya. Di pedalaman pulau ini tersimpan Air Terjun Tersembunyi yang belum tersentuh masifnya pariwisata dan gua-gua karst yang menyimpan misteri geologis. Petualangan mencari Air Terjun Tersembunyi memberikan pengalaman yang lebih autentik dan menenangkan, jauh dari hiruk pikuk Labuan Bajo. Perjalanan ini menuntut lebih banyak usaha, navigasi yang cermat, dan koordinasi dengan masyarakat lokal, tetapi imbalannya adalah keindahan alam yang masih murni. Fokus pada ekowisata dan penemuan Air Terjun Tersembunyi ini menawarkan perspektif baru tentang kekayaan alam Flores yang luar biasa.
Eksotisme Air Terjun Cunca Wulang: Petualangan Canyoning
Salah satu Air Terjun Tersembunyi yang mulai menarik perhatian adalah Air Terjun Cunca Wulang. Terletak di Kabupaten Manggarai Barat, air terjun ini sering dijuluki “Grand Canyon-nya Flores” dalam skala yang lebih kecil dan tropis. Air terjun ini memiliki formasi kolam alami yang dalam dan diapit oleh tebing batu karst yang dramatis, menjadikannya lokasi ideal untuk canyoning dan berenang.
Untuk mencapai Cunca Wulang, wisatawan harus menempuh perjalanan darat sekitar 1,5 hingga 2 jam dari Labuan Bajo menuju Desa Wersawe. Dari desa, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 30 menit melewati hutan tropis dan kebun kopi milik warga. Penting untuk menggunakan jasa pemandu lokal dari desa tersebut. Menurut peraturan pariwisata lokal yang ditetapkan oleh Kantor Desa Wersawe pada 1 Januari 2026, setiap rombongan pengunjung wajib didampingi oleh minimal satu pemandu bersertifikat untuk memastikan keamanan dan mendukung ekonomi masyarakat desa. Biaya masuk dan pemandu ini dialokasikan untuk konservasi kawasan hutan di sekitar air terjun.
Menyusuri Keheningan Gua Batu Cermin
Selain air terjun, Flores juga memiliki kekayaan gua eksotis yang terbentuk dari proses geologis jutaan tahun. Salah satu yang paling terkenal di dekat pusat pariwisata adalah Gua Batu Cermin. Walaupun tidak sepenuhnya tersembunyi, gua ini menawarkan keunikan pengalaman geologis yang luar biasa.
Gua Batu Cermin awalnya diperkirakan berada di bawah laut sebelum terjadi pengangkatan daratan. Hal ini terbukti dari fosil karang dan satwa laut yang masih menempel di dinding gua. Keunikan utamanya terletak pada fenomena alam yang terjadi pada waktu tertentu di siang hari.
- Fenomena Cermin: Antara pukul 09.00 hingga 10.00 WITA, sinar matahari akan menembus celah sempit di atas gua. Sinar ini memantul pada dinding batu gua yang mengandung kristal garam dan air, menciptakan efek cermin alami yang spektakuler dan menerangi ruang gelap gua.
Pengunjung diwajibkan menggunakan helm dan mengikuti jalur yang telah ditentukan. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Timur, yang bertanggung jawab atas pengelolaan Gua Batu Cermin, menerapkan pembatasan jumlah pengunjung harian. Pendaftaran kunjungan untuk hari Sabtu dan Minggu harus dilakukan maksimal H-1 karena tingginya permintaan, demi menjaga keaslian dan keheningan di dalam gua.
Mempersiapkan Petualangan di Pedalaman
Menjelajahi permata tersembunyi Flores membutuhkan persiapan yang berbeda dari wisata pantai biasa. Pastikan Anda membawa uang tunai yang cukup, karena fasilitas perbankan dan ATM sangat jarang di daerah pedalaman. Selain itu, hargai adat dan budaya lokal. Sebelum memasuki kawasan adat atau meminta informasi, selalu mintalah izin kepada kepala desa atau perwakilan masyarakat setempat. Pendekatan yang santun dan menghargai akan membuka akses Anda ke lebih banyak keindahan dan keramahan yang ditawarkan oleh Flores.