Ende, Flores – Aparat kepolisian dari Polres Ende mengamankan belasan warga yang diduga kuat terlibat bentrok antar kelompok di wilayah Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Peristiwa yang terjadi pada hari Senin, 12 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WITA ini menyebabkan sejumlah warga mengalami luka-luka dan beberapa rumah dilaporkan mengalami kerusakan.
Bentrokan yang diduga dipicu oleh permasalahan batas tanah ini melibatkan dua kelompok warga dari desa yang berbeda. Situasi memanas dengan cepat hingga berujung pada aksi saling serang menggunakan batu, kayu, dan senjata tajam tradisional. Warga yang terlibat bentrok bahkan dilaporkan sempat melakukan perusakan terhadap beberapa fasilitas umum dan rumah penduduk di sekitar lokasi kejadian.
Kapolres Ende, AKBP Antonius Natun, S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim IPTU Ferdy Sulaiman, S.H., dalam keterangan persnya pada Selasa pagi (13/05/2025) membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Kami telah mengamankan sebanyak 15 orang warga yang diduga terlibat bentrok. Saat ini, mereka sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Ende untuk mengetahui peran masing-masing dalam kejadian tersebut,” ujar IPTU Ferdy Sulaiman.
Lebih lanjut, IPTU Ferdy menjelaskan bahwa pihaknya telah menerjunkan sejumlah personel ke lokasi kejadian untuk mengamankan situasi dan mencegah terjadinya bentrokan susulan. Pihak kepolisian juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi guna mengungkap secara jelas penyebab utama terjadinya terlibat bentrok antar warga ini. Beberapa warga yang mengalami luka-luka telah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas terdekat.
Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab. AKBP Antonius Natun juga menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas siapapun yang terbukti terlibat bentrok dan melakukan tindakan anarkis. “Kami akan melakukan proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Situasi di lokasi kejadian saat ini sudah kondusif dan kami terus melakukan penjagaan untuk memastikan keamanan warga,” pungkasnya. Proses mediasi antar kedua kelompok warga juga akan diupayakan oleh pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat guna mencari solusi damai atas permasalahan yang terjadi.