Pemanfaatan pupuk organik dan kompos kini menjadi kunci utama dalam membangun pertanian yang tangguh menghadapi perubahan iklim. Praktik ini bukan hanya tentang menyediakan nutrisi bagi tanaman, melainkan juga secara fundamental meningkatkan kesuburan tanah dan kapasitasnya menahan air. Tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman yang lebih kuat dan mampu menghadapi berbagai stres iklim, seperti kekeringan atau curah hujan ekstrem, memastikan keberlanjutan.
Pupuk kimia memang memberikan nutrisi instan, tetapi seringkali mengabaikan kesehatan tanah jangka panjang. Sebaliknya, pemanfaatan pupuk organik dan kompos memperbaiki struktur tanah secara fisik, kimia, dan biologi. Mereka menambahkan bahan organik yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan tumbuh yang subur bagi mikroorganisme tanah, mengembalikan ekosistem alami.
Salah satu manfaat terbesar dari pemanfaatan pupuk organik adalah peningkatan kapasitas tanah menahan air. Bahan organik dalam kompos berfungsi seperti spons, menyerap dan menyimpan air lebih lama. Ini sangat vital saat musim kemarau, karena tanaman dapat mengakses cadangan air di dalam tanah, mengurangi kebutuhan akan irigasi berlebihan.
Selain menahan air, kompos juga meningkatkan kesuburan tanah dengan melepaskan nutrisi secara perlahan. Mikroorganisme tanah memecah bahan organik, membuat nutrisi lebih mudah tersedia bagi tanaman. Ini mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia sintetik, yang seringkali mencemari lingkungan dan merusak kualitas tanah.
Tanah yang kaya bahan organik dan memiliki struktur yang baik akan menghasilkan tanaman yang lebih kuat dan tahan terhadap stres iklim. Akar tanaman dapat menembus tanah dengan lebih mudah untuk mencari air dan nutrisi, membuat mereka lebih tangguh menghadapi kekeringan atau genangan.
Pemanfaatan pupuk organik juga berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca. Produksi pupuk kimia membutuhkan energi yang tinggi dan menghasilkan emisi. Dengan beralih ke organik, petani turut berpartisipasi dalam mitigasi perubahan iklim, mendukung pertanian yang lebih ramah lingkungan.
Pemerintah dan lembaga pertanian harus aktif mendukung pemanfaatan pupuk organik melalui berbagai program. Ini bisa berupa pelatihan pembuatan kompos, subsidi untuk bahan baku organik, atau program pengumpulan limbah organik dari kota untuk diolah menjadi pupuk, memfasilitasi transisi ini.
Edukasi kepada petani juga krusial. Mereka perlu memahami manfaat jangka panjang dari pemanfaatan pupuk organik dan kompos, tidak hanya dari segi hasil panen, tetapi juga keberlanjutan lahan mereka. Kisah sukses dari petani lain dapat menjadi inspirasi.