Bantuan Kemanusiaan Polres Flores Timur: Dapur Siaga untuk Warga Terdampak

Ketika bencana melanda, respons cepat dan efektif adalah kunci untuk meringankan penderitaan masyarakat. Polres Flores Timur menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memberikan bantuan kemanusiaan melalui inisiatif “Dapur Siaga” yang beroperasi 24 jam penuh untuk warga terdampak. Program ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam melayani dan melindungi masyarakat, terutama di saat-saat krisis. Inisiatif bantuan kemanusiaan ini tak hanya menyediakan makanan, tetapi juga harapan bagi mereka yang kehilangan segalanya. Artikel ini akan mengupas bagaimana bantuan kemanusiaan Polres Flores Timur beroperasi untuk warga terdampak.

Program Dapur Siaga yang diinisiasi oleh Polres Flores Timur ini berfokus pada penyediaan kebutuhan dasar pangan bagi korban bencana. Dalam situasi darurat seperti banjir bandang atau tanah longsor, akses terhadap makanan bersih dan layak seringkali menjadi sangat terbatas. Dapur Siaga didirikan untuk mengatasi masalah ini, memastikan bahwa warga yang mengungsi atau terisolasi tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup. Operasional dapur ini melibatkan personel polisi, Bhayangkari (istri polisi), serta relawan dari masyarakat setempat, bekerja sama untuk menyiapkan dan mendistribusikan ribuan porsi makanan setiap hari.

Pada tanggal 16 Juni 2025, saat Flores Timur dilanda banjir besar akibat curah hujan ekstrem, Dapur Siaga Polres Flores Timur segera diaktifkan. Komandan Dapur Siaga, AKP Yanto Sudarman, menyatakan bahwa timnya mulai beroperasi sejak pukul 07.00 WIT dan berhasil mendistribusikan 3.500 porsi nasi kotak pada hari pertama saja ke lima titik pengungsian utama di Kecamatan Larantuka dan Adonara Timur. Makanan yang disajikan bervariasi setiap harinya, disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku yang didapat dari sumbangan masyarakat maupun logistik dari kepolisian.

Selain penyediaan makanan siap saji, Dapur Siaga juga berfungsi sebagai pusat koordinasi logistik kemanusiaan. Bantuan berupa beras, mi instan, minyak goreng, air mineral, selimut, dan pakaian layak pakai yang datang dari berbagai pihak – baik pemerintah, swasta, maupun individu – akan diterima, disortir, dan disalurkan melalui posko Dapur Siaga ini. Hal ini memastikan bahwa semua bantuan kemanusiaan dapat terdistribusi secara efisien dan tepat sasaran kepada mereka yang paling membutuhkan.

Keberadaan Dapur Siaga Polres Flores Timur adalah representasi nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian yang mendalam. Ini menunjukkan bahwa peran Polri tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga meluas ke ranah sosial dan kemanusiaan, berdiri bersama masyarakat dalam menghadapi cobaan. Inisiatif bantuan kemanusiaan semacam ini patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi potensi bencana.

Tinggalkan Balasan