Aktivitas Vulkanik Lewotobi Laki-laki: 2.472 Jiwa Masih di Evakuasi

Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan dalam beberapa hari terakhir. Hingga Minggu, 11 Mei 2025 pukul 17.00 WITA, sebanyak 2.472 jiwa masih berada di pengungsian sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bahaya erupsi. Peningkatan aktivitas vulkanik ini ditandai dengan tremor vulkanik yang terus menerus dan beberapa kali letusan kecil yang mengeluarkan abu vulkanik.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki. Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung yang diterima pada hari Sabtu, 10 Mei 2025, status gunung tersebut masih berada pada Level III (Siaga). Rekomendasi PVMBG agar masyarakat dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung untuk mengungsi masih berlaku dan terus disosialisasikan oleh petugas BPBD di lapangan.

Jumlah pengungsi yang mencapai 2.472 jiwa tersebut tersebar di beberapa titik pengungsian yang aman, seperti gedung sekolah, balai desa, dan rumah kerabat di wilayah yang lebih jauh dari zona bahaya. Petugas BPBD, dibantu oleh TNI, Polri, dan relawan, terus berupaya memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi, termasuk makanan, air bersih, tempat tinggal sementara, dan layanan kesehatan. Kapolres Flores Timur, AKBP Antonius Ginting, pada Minggu siang menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk membantu pengamanan dan kelancaran proses evakuasi serta menjaga keamanan barang-barang milik warga yang ditinggalkan di zona bahaya.

Meskipun belum terjadi erupsi besar, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi perhatian serius. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti arahan dan informasi resmi dari BPBD dan PVMBG. Pemerintah daerah setempat terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mempersiapkan segala kemungkinan, termasuk langkah-langkah kontingensi jika status gunung meningkat menjadi Level IV (Awas).

Sebagai informasi tambahan, Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut. Erupsi terakhir gunung ini terjadi pada tahun 1999. Peningkatan aktivitas vulkanik saat ini menunjukkan dinamika magma di dalam perut bumi yang perlu terus dipantau secara seksama untuk meminimalisir risiko bagi masyarakat sekitar. BPBD Flores Timur terus memperbarui informasi mengenai aktivitas vulkanik gunung tersebut melalui berbagai saluran komunikasi kepada masyarakat.

Tinggalkan Balasan