Kabar duka kembali menyelimuti dunia pendidikan di Papua. Seorang guru bernama Yasona Kogoya dilaporkan Guru Tewas Diserang OPM yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Peristiwa tragis ini menambah daftar panjang kekerasan yang menimpa tenaga pendidik yang bertugas di daerah rawan konflik.
Informasi Guru Tewas Diserang OPM yang dihimpun menyebutkan bahwa insiden penyerangan terjadi pada Senin, 24 Maret 2025. Korban, yang diidentifikasi sebagai Yasona Kogoya, merupakan seorang guru Sekolah Dasar (SD) yang berdedikasi dalam menjalankan tugasnya mencerdaskan anak-anak di Papua.
Pihak berwenang setempat telah melakukan investigasi terkait kejadian ini. Proses evakuasi jenazah korban menghadapi tantangan geografis dan keamanan di wilayah tersebut. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah guru tersebut dilaporkan diterbangkan ke Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Kejadian ini menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk organisasi guru dan aktivis pendidikan. Mereka mengecam keras tindakan kekerasan terhadap tenaga pendidik yang seharusnya dilindungi. Tragedi ini juga kembali menyoroti isu keamanan dan perlindungan bagi para pekerja kemanusiaan dan aparatur sipil negara yang bertugas di wilayah konflik Papua.
Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keamanan di wilayah Papua dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali. Perlindungan terhadap guru dan tenaga kesehatan yang menjalankan tugas mulia di daerah terpencil sangat penting untuk keberlangsungan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Keluarga korban dan rekan-rekan sejawat menyampaikan duka cita yang mendalam atas kehilangan ini. Dedikasi dan pengorbanan guru Yasona Kogoya dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa di Papua akan selalu dikenang.
Kekerasan yang terus berulang di Papua menimbulkan keprihatinan mendalam akan masa depan pendidikan di wilayah tersebut. Banyak pihak menyerukan adanya solusi damai dan pendekatan yang lebih humanis dalam menangani konflik, demi melindungi nyawa warga sipil, termasuk para pahlawan pendidikan seperti Yasona Kogoya.
Kehilangan sosok pendidik yang berdedikasi adalah pukulan telak bagi upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Papua. Semoga keadilan dapat ditegakkan dan kedamaian segera terwujud di Bumi Cenderawasih.