Langkah Proaktif BNPB: Mulai Data Lokasi Relokasi Warga Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bergerak cepat untuk menangani dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Pada hari ini, Kamis, 8 Mei 2025, BNPB mulai melakukan pendataan lokasi yang akan digunakan untuk relokasi warga yang menjadi korban erupsi. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kondisi gunung yang masih aktif dan demi keselamatan serta kenyamanan para korban erupsi dalam jangka panjang. Pendataan ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat.

Proses pendataan lokasi relokasi ini menjadi krusial mengingat banyaknya warga yang harus mengungsi akibat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang terus berlangsung. Pemerintah Kabupaten Flores Timur sebelumnya telah membagikan formulir pendataan pengungsi, namun proses relokasi memerlukan perencanaan yang matang, termasuk pemilihan lokasi yang aman, layak huni, dan memiliki fasilitas pendukung yang memadai bagi para korban erupsi. BNPB berperan aktif dalam memfasilitasi proses ini, mulai dari identifikasi lahan hingga perencanaan pembangunan hunian sementara atau permanen.

Menurut keterangan dari perwakilan BNPB yang berada di lokasi, tim gabungan telah mulai melakukan survei di beberapa wilayah yang dianggap potensial untuk relokasi. Beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan utama adalah jarak aman dari zona bahaya gunung, ketersediaan lahan yang cukup untuk menampung seluruh korban, aksesibilitas terhadap fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, dan pasar, serta kondisi geografis yang stabil dan tidak rawan bencana lain. BNPB menargetkan proses pendataan ini dapat selesai dalam waktu dekat agar langkah relokasi dapat segera direalisasikan.

Pemerintah Kabupaten Flores Timur sendiri telah menetapkan status transisi darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki selama satu tahun. Status ini memungkinkan pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah cepat dan efektif dalam penanganan korban erupsi, termasuk penyediaan bantuan logistik, pelayanan kesehatan, dan upaya relokasi. Sebelumnya, beberapa titik evakuasi telah disiapkan untuk menampung warga yang terdampak erupsi. Namun, relokasi jangka panjang dianggap sebagai solusi yang lebih aman dan berkelanjutan bagi para korban erupsi yang rumah dan mata pencahariannya terancam.

Dengan dimulainya pendataan lokasi relokasi oleh BNPB, diharapkan para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dapat segera mendapatkan tempat tinggal yang aman dan layak. Sinergi antara BNPB, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait menjadi kunci keberhasilan upaya penanganan bencana ini, demi memulihkan kehidupan para korban erupsi dan membangun kembali komunitas yang terdampak.

Tinggalkan Balasan