Masyarakat Flores Timur dikejutkan dengan berita memilukan terkait kasus pria perkosa remaja yang terjadi di belakang sebuah Sekolah Dasar (SD) di wilayah tersebut. Peristiwa yang terjadi pada hari Selasa, 6 Mei 2025, sekitar pukul 15.00 WITA ini melibatkan lima orang pria perkosa remaja yang kini telah diamankan oleh pihak kepolisian setempat. Korban yang diketahui masih berusia 15 tahun mengalami trauma mendalam akibat kejadian tersebut.
Menurut keterangan Kepala Kepolisian Resor Flores Timur, AKBP Antonius Say Nono, S.I.K., pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan dari keluarga korban. “Kami menerima laporan pada malam hari kejadian dan langsung melakukan penyelidikan. Tim gabungan dari Polres Flores Timur berhasil mengamankan kelima terduga pelaku di kediaman mereka masing-masing dalam waktu kurang dari 24 jam,” ujar AKBP Antonius dalam konferensi pers yang diadakan di Mapolres Flores Timur pada Rabu pagi.
Lebih lanjut, AKBP Antonius menjelaskan bahwa modus operandi para pelaku masih dalam pendalaman. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, diduga kuat para pria perkosa remaja ini telah merencanakan aksi bejat tersebut. Lokasi kejadian yang berada di area belakang sekolah, yang sepi saat jam pulang sekolah, dimanfaatkan oleh para pelaku untuk melancarkan aksinya. Pihak kepolisian juga telah melakukan visum et repertum terhadap korban untuk mengumpulkan bukti-bukti medis yang diperlukan dalam proses penyidikan lebih lanjut.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) juga telah memberikan pendampingan psikologis kepada korban dan keluarganya. Kepala DP3A Kabupaten Flores Timur, Maria Goreti, menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas kejadian ini dan memastikan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses pemulihan korban. “Kami akan memberikan dukungan penuh kepada korban, termasuk pendampingan psikologis dan bantuan hukum jika diperlukan. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pengawasan dan perlindungan terhadap anak-anak,” tegas Maria Goreti.
Kasus pria perkosa remaja ini menuai kecaman keras dari berbagai elemen masyarakat di Flores Timur. Mereka berharap agar pihak kepolisian dapat memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Proses hukum terhadap kelima pelaku akan terus berjalan dan pihak kepolisian berjanji akan transparan dalam menyampaikan perkembangan kasus ini kepada publik. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib.